Kanker Pankreas

Pulang kuliah sore tadi,, saat bareng-bareng teman sedang makan empek-empek di Jakal Km.5,, kami terima kabar duka... Saudara sepupu daRi teman kuliah kami, Bang Ismail, meninggal dunia di RS.Sardjito... Segera kami pergi ke RS.. Sesampai di RS Sardjito,, kami ke Pav.Cendrawasih dan bertemu dengan Bang Ismail untuk menyampaikan turut berbelasungkawa... Dari Bang Ismail,, kami tahu kalau almarhum saudaranya meninggal karena kanker pankreas. padahal Almarhum merupakan Dokter yang sedang mengambil program S2 Spesialis Penyakit Dalam di kedokteran UGM... mmmm...rupanya memang penyakit tidak pandang bulu..Bahkan seorang dokterpun bisa mengalaminya...dalam usia yg terbilang muda 33 tahun... sungguh tidak main-main...

Pulang dari RS, aQ langsung browsing info2 di internet buat bisa lebih tahu tentang kanker pankreas..maklum...walaupun dulu SMP dan SMA sempat kenal biologi,, berhubung ga pernah diasah ya jadi oon lagi...><' (penasaran mode:ON)..

Berikut adalah beberapa informasi yang aQ ambil dari artikel di internet..

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti:
  •   insulin yang dihasilkan sel beta
  • GHS yang dihasilkan sel epsilon.
  • GHIH yang dihasilkan sel delta
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Beberapa fungsi dari pankreas adalah :
  • Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
  • Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.
(sumber : www.wikipedia.org)

Berikut gambar dari apa yang disebut pankreas itu...

 (Sumber : www.images.google.co.id)

Gangguan paling menakutkan yang terjadi pada organ ini adalah kanker pankreas. Kanker pankreas bisa menjadi sangat ganas, hingga mengakibatkan kematian. Banyak penderitanya meninggal dalam kurun waktu setahun setelah didiagnosis. Sedangkan yang mampu bertahan hidup hanya sekitar 4%. The National Cancer Intitute menyebutkan kanker pankreas sangat jarang bisa disembuhkan.

Merokok merupakan salah satu faktor resiko kejadian kanker pankreas. Insiden pada perokok meningkat 3 kali lebih banyak dibanding yang bukan perokok. Kurangnya aktivitas, penyakit pankreas kronis, diabetes dan sirosis merupakan faktor resiko. Menurut American Cancer society, jumlah penderita kanker pankreas meningkat di negara-negara dimana masyarakatnya terbiasa melakukan diet tinggi lemak. Kanker pankreas amat jarang terjadi pada mereka yang berusia kurang dari 45 tahun.

Kanker pankreas sulit didiagnosis pada stadium awal karena hampir tanpa gejala, sedangkan pengamatan fisik dan tes darah seringkali menunjukkan hasil normal.

Penderita kanker pankreas biasanya hanya menunjukkan gejala umum seperti demam tinggi, berat badan turun, serta sakit perut. Bila kanker menyebar, sakit berkembang di bagian perut atas dan kadang ke punggung. Saat makan atau berbaring tambah sakit.

Karena itu, penderita akan mual, kehilangan nafsu makan, kehilangan berat badan, dan lemah. Selain itu, karena kanker di kepala pankreas bisa berhubungan dengan pembuangan pada empedu (cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati) ke dalam usus kecil, jaundice/sakit kuning (perubahan warna kuning pada kulit dan warna putih pada mata) yang disebabkan penyumbatan aliran empedu biasanya menjadi gejala awal.

Jaundice/ sakit kuning disertai rasa gatal di seluruh tubuh akibat penyimpanan kristal garam empedu di bawah kulit. Muntah bisa diakibatkan dari hal-hal ketika kanker di kepala pankreas menyumbat aliran pada isi perut ke dalam usus kecil (penyumbatan pada saluran lambung) atau penyumbatan usus kecil.

Gejala pertama biasanya juga ditunjukkan dengan rasa sakit dan kehilangan berat badan. Pada waktu diagnosa, 90% orang mengalami rasa sakit hebat pada perut bagian atas yang tembus ke bagian belakang, serta kehilangan berat badan yang signifikan.

Bagi pasien dengan kanker yang masih berukuran kurang dari 2 cm, tanpa ada penyebaran ke kelenjar getah bening, operasi pengangkatan kanker dapat menyelamatkan penderita setidaknya sampai lima tahun. Kemungkinan ini bisa mencapai 18-24 %. Perawatan kanker tergantung dari sejumlah faktor, seperti tipe kanker, ukuran dan penyebaran kanker, juga kondisi keseluruhan penderita dan usianya. Meski sulit disembuhkan namun dokter akan berupaya untuk merawat pasien agar kualitas hidupnya meningkat antara lain dengan tindakan bedah, radioterapi, atau kemoterapi. Biasanya pengobatan untuk kanker pankreas sangat luar biasa. Pengobatan akan memberi efek mual, kulit memerah, rambut rontok, kurang nafsu makan, lemah, juga menurunnya berat badan. Asupan gizi serta pola hidup yang baik sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pengobatan. 

(Sumber : www.anzoen.com)

Begitu menakutkannya ya....oleh karena itu,,, alangkah bijaksana nya kalo qta sayangi pankreas qta,, badan qta, hidup qta...Sebisa mungkin hindari lah hal-hal yang bisa memicu gangguan pada pankreas seperti merokok, makan makanan tinggi lemak, serta mengkonsumsi soda yang berlebihan...Ingattt!!! gejala awal kanker ini sangat sulit dideteksi jadi waspadalah...!!!WASPADALAH!!!! (pinjam yel-yelna Bang Napi yaa.... :D)

1 komentar: